Sunday, August 8, 2021

Naik Perahu ke Pantai Pulau Cemara Sawojajar

Pantai masih menjadi salah satu destinasi wisata yang paling sering dikunjungi wisatawan. Keindahan dan panorama yang berbeda selalu disajikan di setiap daerah.

Seperti halnya Pantai Pulau Cemara yang terdapat di Desa Sawojajar, Kabupaten Brebes. Pantai yang satu ini tidak kalah menawan dengan pantai di daerah lainnya.

Catur priyo hutomo

Pulau Cemara Brebes sendiri merupakan spot wisata yang memiliki wisata pantai di dalamnya. Pulau Cemara tidak hanya memiliki pantai yang eksotis dengan perpaduan lingkungan alam yang segar. Saat kamu datang ke spot wisata ini, kamu akan menemukan sedikit perbedaan. Jika pantai pada umumnya hanya ditumbuhi banyak pohon kelapa atau bakau, maka pantai di Pulau Cemara juga ditumbuhi beberapa pohon cemara. 

Dedi Ahirudin

Fasilitas di Pulau Cemara

Hampir sama seperti di beberapa pantai yang ada, di Pulau Cemara juga terdapat beberapa fasilitas umum seperti toilet, tempat ganti pakaian, dan mushola. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan keindahan panorama sunset dan sunrise yang berpadu dengan pantai.

Harga tiket masuk Pulau Cemara

Untuk masuk ke dalam spot wisata Pulau Cemara, kamu hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 15.000,- saja. Namun ketika tiba hari libur seperti tahun baru, tiket naik menjadi Rp.20.000. Itu sudah termasuk biaya transportasi perahu dari dermaga menuju lokasi wisata. Perahu tersebut memiliki kapasitas 15-20 orang.

Ahmad syukri sejati

Jarak dermaga ke Pulau Cemara sekitar lima kilometer ‎atau menempuh waktu sekitar 20 menit menyusuri aliran sungai menuju laut. Meski terbilang cukup lama, tak perlu khawatir merasa bosan selama menaiki perahu. Karena selain bisa menikmati semilir angin laut, sepanjang perjalan‎an mata juga akan disejukkan dengan deretan pohon mangrove.

cendikia alfarezi priyatama

Lokasi Pulau Cemara

Lokasi Pulau Cemara berada di Desa Sawojajar, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jika ingin kesana, kamu bisa naik bus di pantura ke arah kota Brebes. Kemudian dari Brebes menuju arah utara sampai Desa Sawojajar. Untuk selanjutnya, kamu bisa menyusuri jalan desa dan berakhir di sungai kecil yang difungsikan sebagai dermaga tambat menuju Pulau Cemara. Apabila kamu masih bingung, kamu bisa lihat di google maps

Share:

Saturday, April 24, 2021

Santai di Alun-alun Hanggawana Slawi (AAHS)

Alun-alun Hanggawana adalah ruang terbuka yang ada di Slawi kabupaten Tegal yang dulunya bernama Alun-alun Slawi. Oleh Bupati Tegal pada saat itu yaitu Alm. Ki Entus Susmono, pada tahun 2017 Alun-alun Slawi (AAS) dirubah namanya menjadi Alun-alun Hanggawana Slawi (AAHS).

Cendikia Alfarezi Priyatama

Slawi sendiri terkenal dengan produksi teh dan budaya moci (minum teh poci). Meskipun terkenal dengan teh, Slawi bukan merupakan dataran tinggi dengan hawa dingin dengan banyak kebun teh.

Alun-alun Hanggawana yang berada di depan Kantor Pemkab Tegal  memang selama ini menjadi tempat ruang publik yang paling favorit.  Selama Covid-19, memang kondisinya relatif sepi dibanding masa-masa sebelumnya, apalagi saat ramadan seperti sekarang ini.

Eka Fitri Yulianingsih

Alun-alun Hanggawana, merupakan sport center yang digunakan masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga rekreasi maupun aktivitas lainnya seperti Jogging, jalan kaki dan bersepeda, juga tempat bermain anak-anak. Selain itu terdapat kuliner yang cukup bervariasi sehingga menarik masyarakat untuk datang ke lokasi tersebut seperti Sentra kuliner/ food court “Wahana Cintamas” milik PMI Kabupaten Tegal. Tempat tersebut berlokasi tepatnya di sebelah barat Gedung PMI.

Catur Priyo Hutomo

Di tempat ini terdapat beberapa tenant kuliner yang wajib dicoba saat melintas AAHS. Tempatnya yang luas dan memiliki banyak fasilitas seperti musik karoke, toilet umum, tempat cuci tangan dan dekat dengan masjid Al Hajj untuk tempat ibadah.

Lokasi

Alun-alun Hanggawana Slawi beralamat di Jl. Dr. Soetomo No.1, Prenam, Dukuhwringin, Kec. Slawi, Tegal, Jawa Tengah. Untuk menuju lokasi Alun-alun Hanggawana bisa cek di google map berikut ini


Share:

Thursday, December 10, 2020

Daya Tarik Rest Area Banjaratma

Pengguna jalan tol yang melintasi tol Trans-Jawa saat bepergian dari Jakarta menuju daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemungkinan besar sudah tahu rest area KM 260B Banjaratma. Rest area ini tepatnya terletak di Cipugur, Banjaratma, Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tempat ini bukan rest area biasa. Bangunan kuno Belanda yang digunakan sarat nuansa tempo dulu yang instagramable dan bagus untuk menjadi spot foto yang menarik.

Rest Area KM 260B Banjaratma awalnya merupakan Pabrik Gula Banjaratma yang didirikan pada tahun 1908. Namun, pabrik gula tersebut mangkrak dan akhirnya berhenti beroperasi pada tahun 1997. Setelah puluhan tahun terbengkalai, bangunan pabrik gula tersebut dimanfaatkan sebagai rest area yang keren.

Selain masyarakat yang melakukan perjalanan di tol, rest area juga bisa dikunjungi oleh masyarakat sekitar. Selain masuk dari arah tol, rest area ini juga bisa diakses dari pemukiman warga dan parkir di luar rest area. Selain itu, pengunjung yang bisa mengunjungi rest area ini bukan hanya pengguna mobil, tetapi juga pengguna motor. Untuk masuk rest area ini pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, hanya perlu membayar parkir kendaraannya saja.

Daya Tarik

1.  Spot Foto

Rest Area KM 260B Banjaratma adalah eks Pabrik Gula Banjaratma yang sudah lama tak terpakai. Rest area ini memiliki daya tarik tersendiri, karena konsep bangunan zaman Belanda yang masih asli dan klasik. Cat dinding yang sudah mengelupas, susunan bata merah dengan lorong-lorongnya menambah antik rest area ini.

EKA FITRI YULIANINGSIH

Di dalam rest area ini juga terdapat taman dan kebun binatang mini ini diisi dengan aneka tanaman, kolam kecil, kelinci, dan burung. Area taman dibatasi dengan kaca sehingga hewan di dalamnya tidak akan kabur. Juga ada robot transformer yang berdiri di dalam rest area yang menambah kesan modern.

Cendikia ALfarezi Priyatama

2. Masjid Berornamen Batu Bata Merah

Di rest area Banjaratma, menyediakan fasilitas masjid untuk yang ingin beribadah ketika berada di tengah perjalanan. Masjid yang unik dirancang dengan ornamen batu bata merah terlihat klasik dan antic. Juga terdapat kolam yang panjang yang berisi ikan-ikan yang memberi kesan sejuk.

cendikia alfarezi priyatama

3. Lokomotif dan air mancur

Tidak hanya bangunan nuansa klasik yang menjadi daya tarik Rest Area Banjaratma. Di sini  juga bisa melihat lokomotif tua dan air mancur yang memberikan nuansa berbeda. Lokomotif tua ini dulunya digunakan sebagai penarik bahan baku untuk membuat tampilan rest area menjadi lebih artistik. Sementara, untuk air mancur hanya akan beroperasi pada waktu-waktu tertentu di sore hari.

cendikia alfarezi priyatama



cendikia alfarezi priyatama


4. SPBU

Fasilitas umum lain yang dapat ditemukan di rest area Banjaratma ini adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Lokasi pengisian bahan bakar ini berada tepat di dekat area parkir kendaraan di bagian paling depan rest area. SPBU di area peristirahatan Banjaratma ini memiliki sepuluh tempat pengisian untuk berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM).

5.  Warung dan Toko

Banyak sejumlah warung jajanan UMKM yang menempati kios permanen yang menjual berbagai makanan, minuman maupun jajanan khas Brebes. Tak hanya kios dan warung makan, ada juga minimarket di dalam gedung utama yang bisa memenuhi kebutuhan ketika akan melanjutkan perjalanan.

Lokasi

Rest Area KM 260B Banjaratma berlokasi di Cipugur, Banjaratma, Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Bisa cari di google maps untuk mengetahui lokasi tepatnya.

Share:

Friday, November 6, 2020

Menjajal Tanjakan Gunung Lio Salem

Jeng-jeng ke alam pegunungan yang indah adalah hal yang sangat mengasyikan. Banyak keseruan yang mungkin terjadi, apalagi ketika melintas sebuah jalan yang indah dan menantang seperti jalur Gunung Lio. Jalur ini memiliki keindahan yang tentu bakal membuat para pemotor terpesona. Walaupun memiliki keindahan yang membuat para pemotor terpesona, jalur ini ternyata juga sangat rawan membuat celaka. Karena jalur ini terkenal dengan keekstreman.

elfiky almortaza priyatama


Gunung Lio, Salem salah satu puncak dari tujuh puncak yang ada di Kabupaten Brebes. Di puncak ini terbentang jalan yang melintas penghubung antara Tanjung-Salem-Bumiayu atau Majenang, Cilacap.

Rasa penasaran ingin tau dan menjajal ketangkasan bermotor dan menguji kondisi motor menjajal tanjakan-tanjakan dengan tikungan yang ekstrem. Akhirnya bersama keluarga naik motor scopy bertekad melewati Jalur Lio memiliki tanjakan yang cukup ekstrem. Ternyata memang benar, kondisi jalan yang penuh dengan tanjakan dan tikungan yang super ekstrem membuat beberapa kali harus berhenti sejenak untuk mendinginkan motor sembari menikmati pemandangan pegunungan yang indah.

catur priyo hutomo


Di jalur ini, terdapat sebuah tanjakan dengan kemiringan yang sangat curam dan tikungan yang sangat tajam dengan kemiringan hampir 90 derajat. Dibutuhkan kemampuan berkendara dan performa kendaraan yang prima ketika melintas Jalur Lio ini.

eka fitri yulianingsih


Benar-benar menegangkan dan rasa khawatir motor mogok, tidak kuat menaiki tanjakan di jalur Lio. Cukup sekali saja melewati jalur Lio, sudah banyak insiden kecelakaan terjadi.

Lokasi

Jalur Lio merupakan penghubung antara Tanjung-Salem-Bumiayu atau Majenang, Cilacap. Bisa cari di google maps untuk melihat jalur Lio ini.

Share:

Friday, October 16, 2020

Sejuknya Wisata Alam Sindang Kemadu Bumijawa

Pegunungan adalah alam yang menyajikan keindahan yang tak hanya indah dilihat oleh mata. Tapi juga untuk menyegarkan pikiran supaya tidak stres berkepanjangan. Apalagi jika sudah disulap menjadi tempat wisata yang menyenangkan. Seperti halnya wisata alam Sindang Kemadu, Bumijawa Kabupaten Tegal.

Sindang Kemadu adalah Objek wisata yang menyuguhkan telaga atau danau yang jernih dan sejuk karena berada di lereng Gunung Slamet. Pepohonan tinggi yang tumbuh mengelilingi danau meneduhkan area sekitarnya.

Meskipun masih baru, objek wisata ini mampu menarik perhatian banyak wisatawan. Tidak hanya wisatawan dari Tegal saja, tapi juga dari luar Tegal. Tak heran, karena objek wisata ini begitu cocok untuk wisata keluarga juga.

Elfiky Almortaza priyatama


Tiket

Tempat ini tidak mematok harga yang mahal, tket masuk sangatlah terjangkau hanya Rp 5.000,. Namun, pengunjung masih harus membayar jika ingin menikmati wahana yang ada di dalam objek wisata.

Wahana

Di tempat ini terdapat wahana sepeda kayuh atau bebek air. Pengunjung dapat dengan mudah mengelilingi danau dan menikmati indahnya danau.

Catur priyo hutomo

Selain itu pengunjung juga dapat menikmati berenang di objek wisata ini. Kolam renang yang dikhususkan buat anak-anak berenang letaknya berada tepat di sebelah danau, sehingga sambil berenang dapat menyaksikan pemandangan danau dan dilengkapi sensai seluncuran lurus dan berkelok-kelok.

catur priyo hutomo

Dan yang tidak boleh terlewatkan adalah berfoto. Alam yang indah dengan latar belakang pepohonan dan danau akan menarik hati siapa pun yang berada di sini untuk berfoto. Favorit pengunjung adalah jembatan yang membentang dari sisi ke sisi danau ini. Jembatan dengan pegangan berwarna kuning ini begitu kontras dan cocok sebagai objek foto. Ada juga jembatan yang membentang di atas kolam renang, yang juga menjadi spot foto menarik.

catur priyo hutomo

Terdapat juga penangkaran beberapa ekor rusa di area wisata ini. Anak-anak bisa memberi makan rusa yang sudah disediakan di dekat penangkaran.

Cendikia alfarezi priyatama

Fasilitas

Seperti halnya obyek wisata pada umumnya di tempat ini juga sudah dilengkapi fasilitas standar tempat wisata, seperti mushola, toilet, tempat parkir, warung, tempat istirahat.

Lokasi

Objek wisata ini berlokasi di Tirtajaya, Desa Mucanglarang, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Jaraknya kurang lebih 30 km dari pusat Kota Slawi. Atau dapat ditempuh kurang lebih satu jam perjalanan. Bisa dicari melalui google maps untuk menemukan lokasi wisata Sindang Kemadu.

Share:

Monday, June 8, 2020

Ayo Kunjungi Obyek Wisata Jembatan Gantung dan Sungai Kaligung Danawarih Yang Keren


Jalan jalan memang kegiatan yang mengasyikan, dan sudah menjadi agenda rutin bersama keluarga di hari libur/minggu. Tujuannya adalah menyenangkan anak-anak, apalagi sejak pandemi covid-19, sekolah diliburkan sampai berbulan-bulan. Nah, ada obyek wisata di Kabupaten Tegal yang pernah viral di medsos yaitu Jembatan Gantung Danawarih. 
Jembatan Gantung Danawarih adalah sebuah jembatan gantung yang melintasi sungai Kaligung di desa Danawarih Kabupaten Tegal. Jembatan Gantung Danawarih dibangun pada tahun 1992 dengan panjang sekitar 273 meter dan lebar 1 meter. Jembatan ini berfungsi untuk menghubungkan Desa Danawarih dan Sangkanjaya Kecamatan Balapulang dan dijadikan obyek wisata.
Elfiky Almortaza Priyatama
Daya Tarik
Pemandangan yang indah dan masih asri membuat siapa saja yang melihatnya menjadi damai. Jadi tidak salah, apabila musim liburan, banyak sekali yang datang ke sini. Bahkan di jembatan dan beberapa lokasi sekitar, sering digunakan sebagai tempat foto pre wedding atau sekedar foto selfi.
Selain Jembatan Gantung Danawarih ada obyek lainnya yang ada disekitar Jembatan Gantung Danawarih yang bisa dikunjungi. Sekitar 100 meter sebelum sampai lokasi Jembatan Gantung, tepatnya di loket masuk yaitu Makam Ki Gede Sebayu, salah satu tokoh bersejarah dalam berdirinya Tegal.
Selain itu ada bendungan sungai Kaligung, yang banyak sekali bebatuan besar dan air yang jernih, bisa untuk bermain-main air atau sekedar duduk-duduk di bebatuan. Disekitar bendungan Kaligung ini banyak warung-warung yang menjajakan makanan/minuman.
Ahmad Aqil Fayyazi
Dilokasi bendungan Kaligung banyak penduduk setempat yang bermata pencaharian sebagai penambang pasir, dan pembuat layah/cobek batu asli. Ini bisa menjadi referensi jika mau membeli pasir ataupun layah/cobek.
Ahmad Aqil Fayyazi

Ahmad Aqil Fayyazi
Tiket masuk
Tiket masuk ke obyek wisata ini sangat murah, hanya Rp.2000,-/motor, dan untuk parkir motor Rp.2000,- sudah bisa berfoto selfi di Jembatan Gantung Danawarih, melihat Makam Ki Gede Sebayu, serta bermain-main air di sekitar bendungan sungai Kaligung.
Lokasi
Jalur yang dilalui hampir sama dengan jalur yang akan ke Obyek Wisata Guci. Setelah melewati Pertigaan Yomani terus ke selatan dan akan melewati Desa Timbangreja kemudian Desa Danawarih. Ada papan penunjuk arah yang bertuliskan Makam Ki Gede Sebayu, ikuti arah tersebut. Sepanjang perjalanan menuju tempat tersebut dapat terlihat aliran sungai Kaligung, sawah, saluran induk Kaligung. Atau bisa dilihat google map di bawah ini

Share:

Saturday, June 6, 2020

Jeng jeng ke Bukit Sitanjung Lebaksiu

Lama tidak berekreasi bersama keluarga, menjelajahi obyek wisata di sekitar Kab. Brebes, Kab. Tegal dan Kota Tegal. Pandemi covid-19 menjadi alasan untuk tetap di rumah saja agar keluarga selalu sehat dan terhindar dari wabah penyakit. Untuk menghilangkan kejenuhan, tidak ada salahnya mengunjungi obyek wisata di daerah yang aman dari pandemi covid-19. 
Di Desa Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal ada obyek wisata alternatif yaitu Bukit Sitanjung. Perbukitan yang menjulang dan terbentang luas nan hijau ditambah dengan bentangan Sungai Kaligung yang lebar menambah keindahan panorama obyek wisata alam Bukit Sitanjung. Ditambah lagi terdapat jembatan yang memiliki nilai historis tersendiri. Di Bukit Sitanjung sendiri apabila kita mendaki ke atas, kita bisa melihat pemandangan yang indah dari atas bukit.
Selain pemandangan alam yang indah kita juga bisa menikmati penduduk sekitar yang sedang menambang sirtu (pasir dan batu), bertani, dan mancing di Sungai Kaligung.
Cendikia Alfarezi Priyatama

Sungai Gung / Kaligung
Sungai Kaligung memilik daya tarik tersendiri. Apabila arus tidak deras, kita bisa bermain-main air atau sekedar duduk-duduk di bebatuan yang besar-besar dan berfoto ria.
Di sore hari kita bisa menemukan beberapa penduduk sekitar yang sedang asik memancing.
Catur Priyo Hutomo

Jembatan Sunglon
Di atas Sungai Kaligung, ada sebuah jembatan. Menurut penduduk setempat dinamakan Jembatan Sunglon. Jembatan ini dibangun pada jaman penjajahan Belanda. Walaupun jembatan ini sudah tua, namun bangunanya masih kuat dan bisa dilalui kendaraan motor, hanya saja aspal di jalan jembatan sedikit berlubang sehingga harus berhati-hati apabila melintasinya.  Jembatan Sunglon ini selain sebagai sarana akses lalu lintas antar desa diseberang sungai gung juga sebagai tempat rekreasi.
Cendikia Alfarezi Priyatama

Rumah Makan Bukit Sitanjung
Sebagai tempat rekreasi, pasti terdapat tempat kulinernya. Begitu juga di Bukit Sitanjung ini, terdapat Rumah Makan dan Pemancingan Bukit Sitanjung. Menu yang ditawarkan sangat beragam. Mulai dari aneka olahan ikan air tawar hingga martabak telor khas Lebaksiu.
Elfiky Almortaza Priyatama

Lokasi Bukit Sitanjung
Tertarik untuk berkunjung? Lokasinya terletak sekitas 8 KM dari terminal Dukuhsalam, Slawi ke Selatan sampai melihat patung GBN tepat di Tikungan Lebaksiu, belok kiri. Atau bisa dicek melalui google map di bawah ini

Share:
Powered by Blogger.